Selamat Datang Di Website Resmi Radio ThomsOn Cilacap

Sabtu, 15 Oktober 2016

PSCS Harus Mengakui Keunggulan Tuan Rumah PSIM 3-1

PSCS Cilacap harus mengakui keunggulan tuan rumah PSIM Jogja dengan skor 3-1.
Tuan rumah PSIM mampu unggul cepat di menit 7 babak pertama melalui sepakan Gilang Pratama. Tendangan bebasnya meluncur di pojok kanan atas mistar gawang PSCS tanpa mampu dihalau kiper PSCS Ega Rizky Pramana.
Setelah tertinggal PSCS mampu membahayakan gawang PSIM sepuluh menit kemudian, memanfaatkan kelengahan barisan belakang PSIM, namun sayang tembakan dari dalam kotak penalty masih melambung beberapa centimeter di atas mistar.
Menit 24 Syaifu Lewanusa melepaskan tendangan bebas yang mebahayakan gawang Tito Rama, beruntung Tito masih sigap menjaga gawangnya dari kebobolan.
Ditengah jual beli serangan antara kedua tim, kericuhan pecah dimenit 42. Di tribun timur, sesama pendukung PSIM terlibat bentrok, yang memaksa pertandingan dihentikan wasit selama 15 menit. Akibat bentrokan tersebut seorang polisi terluka terkena lemparan petasan, sementara  dua penonton pingsn.
Saat pertandingan dilanjutkan skor bertahan 1-0 sampai babak pertama usai.
Babak kedua baru berjalan 8 menit, tepatnya di menit 53 serangan balik cepat Rangga Muslim harus dihentikan Bagus Nirwanto di kotak terlarang yang berbuah pinalty bagi tuan rumah. Eksekusi Muhammad Risky berhasil menambah keunggulan tuan rumah 2-0.
Tertinggal 2 gol , dimenit 58 PSCS mampu memperkecil kedudukan setelah Taryono mampu menyundul tendangan bebas Rendy Saputra.
Namun PSIM kembali menambah gol saat Ega Rizky tak mampu menahan tendangan bebas Pratama Gilang. Skor 3-1 menjadi hasil akhir pertandingan ini.
Saat jumpa pers setelah pertandingan usai pelatih PSCS Gattot Barnowo mengatakan pertandingan berjalan cukup baik dan menarik, PSIM bermain pintar dan memiliki organisasi permainan yang bagus.
“Bermain di siang hari, menjadi kendala bagi PSCS, karena saat di Cilacap hujan terus tidak bisa latihan siang hari,” ungkapnya.
“Saat insiden terjadi sebenarnya mental PSCS sedang naik, dan performa PSIM mulai menurun namun wasit menghentikan permainan, padahal tidak mengganggu pertandingan,’’ tambahnya.
Namun Gattot memuji semangat pemain muda PSIM yang mampu menekan hampir sepertiga daerah. “Proses gol lawan murni kesalahan komunikasi penjaga gawang dan bek, dan akan kami perbaiki jangan sampai terulang lagi,’pungkasnya.
Sementara itu Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto memuji permainan timnya yangmengalami progres kematangan mentalitas dan mampu mengimbangi PSCS yang mempunyai pemain yang lebih berpengalaman.
“Gol pertama sangat cepat membuat moral pemain anak anak terangkat, dalam sepakbola wajar semua bisa saja terjadi, baik dari open paly maupun bola mati,”ungkapnya.
Erwan menambahkan taktik yang digunakan melawan PSCS sangat berbeda ketika PSIM mengalahkan Persiraja. “ Saat melawan Persiraja kami menunggu mencuri kesempatan, namun saat bermain melawan PSCS bermain terbuka, unggul ke organisasi permainan, dan hasil yang luar biasa,” tambahnya.
Dengan hasil ini PSCS harus merelakan posisi puncak klasemen sementara Grup A, walaupun sama sama mengoleksi poin 6 namun PSCS kalah Head to Head dari PSIM. (Cakra Pradipta/ThomClp)/(Foto: Harminanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Populer

 

Radio ThomsOn Cilacap Copyright © 2016 | Edited By : Yr Rysaldi